Nyi Mas Rd Ade Titin Saskia Darmawan, terlahir di Bandung 31 Oktober 1981.Yang kesehariannya disibukkan sebagai Konsultan Akutansi ini tak luput menulis di sela-sela waktu luangnya, menulis cerpen, puisi yang sudah menjadi kebiasaann sejak bersekolah dulu. Selain sebagai Konsultan Akutansi di Biro Konsultan dan Interior Designt Nusa C di Denpasar Bali. Pernah bekerja di Jepang sebagai Konsultan Akutansi di Kawamoto Kenshushei. Pernah menjadi penyiar di beberapa radio swasta di Bali, menjadi MC dan nyanyi di beberapa acara yang masih digelutinya hingga kini.

Tahun 2006 Bersama Bapak Puspayoga, Tata Rama Production dan Koran Bali menggelar Acara Lomba Baca Puisi Piala Wali Kota Denpasar tingkat SD, SMP,SMA dan Umum yang diikuti oleh 900 peserta.

Kehidupan pewartaan yang pernah dijalaninya:
Mengasuh Sastra dan Budaya di Koran Bali, Koran Patroli Pos, Koran Patroli Nusantara, Majalah Amertha, Majalah Stamina, Redaktur Majalah Ekspresi, Majalah Mesra Jogjakarta, Majalah Suluh, Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia. Bali Pos.
Berkesenian masih digelutinya hingga kini dari bernyanyi hingga berteater,

Buku Yang Sudah Terbit :
- Antologi Puisi Bersama 50 Penyair Nusantara "Negeri Sembian Matahari"
- Antologi Puisi Sendiri "Aksara Jiwa"
- Antologi Puisi Sastrawan Indonesia 2014
- Antologi Puisi Bersama 10 Penyair Bali "Irama Tanah Air"

Buku Yang Akan Diterbitkan :
- Antologi Puisi Bersama 20 Penyair Nusantara "Karena Itu Engkau Kusebut Ibu"
- Antologi Bersama 15 Penyair Nusantara "Dialog Ruang" Antologi Puisi Bersama Fanny Jonathan Poyks "Dua Sisi"
- Antologi Puisi Bersama David Darmawan Siswandi "Rendezvous"
- Antologi Puisi Sendir "Aku Dan Kehadiranmu"
- Antologi Puisi Sendiri "Bianglala Kehidupan"



Email : adetitinsaskia@hotmail.com

AKU TEMUKAN OASIS

 (puisi kiriman dari kekasih jiwaku: Dave Darmawan)











Aku temukan oasis
Dekat danau kelembaban
Empat matahari tengadahkan hari
Sesaat terdiam dalam alunan nada
Arah jarum jam pun terbalik
Sebab datangnya membuai
Kini tekad telah terbentuk
Indah itu bangun tidurku
Aku ingin akhiri perjalanan denganmu

JAWABAN

 








Mentari belum terbalik memutarnya 
Hirup udara yang melimpah 
Rasakan ada kerinduan yg menyiksa 
Sambut kabar baik setiap pagi 
itulah jawaban Tuhan!
Akupun jawaban???

(kiriman dari kekasih jiwaku: Dave Darmawan)

IRAMA HATI










Dialah ombak yang mulai menepi 
Alunkan elegi romantika dua jiwa
Variasi nuansa dua dimensi
Isyaratkan semburat cahaya pesona
Dalam batas khatulistiwa

Dialah aroma romansha insani
Alirkan semburat cahaya menerpa 
Rahimkan asa penuh mimpi
Mewarnai romansha damai romantika
Akulah tepian pantai dasar ombak yang meniti
Wujudkan impian dalam balut'Nya
Aroma tebarkan ribuan mimpi
Namun hati tiada sepi dalam rangkulnya

Semburat lentera kasturi bidadari
Idaman sang gatot kaca memadu rasa
Seirama degap degup denting hati
Wadah cinta temukan warna
Akadkan nurani menuju surgawi 
Nyanyikan melodi sematkan asmara
Dalam paduan kisah kasih ini
Inilah arti hadirmu dalam singgasana jiwa


JANGAN MENANGIS












(kiriman dari kekasih jiwaku: David Darmawan Siswandi)

Jangan Menangis....
Api yang dulu berkobar 
Belum juga padam nyalanya
Hanya sekarang hanguskan hutan
Runtuhkan rumah ibadah
Kobarkan api kebencian

Jangan menangis...
Juangmu dulu hanya terbaca
Pada buku sejarah sekolah
Untuk terapkan sebatas kurikulum
Tanpa tanya...tanpa jawab
Lalu terusir pada kertas bungkus

Jangan menangis...
Hutan yang kau perjuangkan
Sekarang tinggal serpihan abu
hanya tersisa pada sekotak tusuk gigi
Dan sekaratnya tanah air
Busukan hati cemarkan diri

Jangan menangis...
ketika tak ada lagi kagumimu
Sebab sosokmu tergantikan di layar kaca
Bicarakan mu pada sebuah wacana
Lalu debatkan perananmu
Tuk tentukan bintang tersemat di dadamu

Jangan Menangis...
Karena kami tak ikut mereka
Sebab peranmu terlalu bagus
Untuk sekedar pajangan pada dinding kamar
Biarkan kami hidup pada zaman ini
Jangan paksa kami bawa senjata

Jangan menangis...
kau tetap ada dalamku

✾◕‿◕✾ ✾◕‿◕✾✾◕‿◕✾✾◕‿◕✾

Tuhan Ijinkan Kami




Bagaimana aku boleh mewujudkan cintaku padamu?
Ijinkan aku menghitung caranya...
Aku mencintaimu sedalam, selebar dan setinggi-tingginya.
Jiwaku bisa meraih ketika perasaanku tak kuasa
demi akhir Keberadaan dan kesempurnaan karunia.
Aku mencintaimu setiap hari
ketika ada kebutuhan yang tak terucapkan,
dalam taburan cahaya matahari atau temaramnya nyala lilin.
Aku mencintaimu dengan bebasseperti lelaki yang memperjuangkan hak.
Aku mencintaimu dengan murni,
semurni lagu-lagu pujian.
Senyum, air mata dan sepanjang hayatkuJika Tuhan menghendaki,
aku akan semakin mencintaimu bahkan setelah aku mati.
Cinta telah wujud terlaksana
Mestikah ada cara perhitungannya
Nantikan saat penyatuannya
Dalam dambaan kasih sayang kita
Mengalir di setiap perjalanan darah
Dalam denyutan setiap nafas nadi
Berdetak bersama degupan jantung
Mekar menghiasi lubuk jiwa raga
Kasih belaianmu seringkali terasa
Memenuhi ruangan dermaga dada
Tanpa batasan tembuk bentengnya
Begitu ketara jambak keistimewaannya
Dalam kesenduan mengalir airmataku
Perhatianmu aku menjadi amat terharu
Kematian semu deria taman cintaku dulu
Kembali hidup menyanyikan lagu merdu
Kepahitan perjalanan masa nan silam
Meninggalkan luka dulunya terpendam
Mengikiskan jalur-jalur setiap dendam
Belaian cinta kasihmu semuanya terpadam
Bersamamu aku rasa gembira
Bersamamu aku bisa ketawa
Bersamamu aku nikmati bahagia
Aku kau jadikan insan sempurna
Ke timur barat selatan mahupun utara
Bayanganmu menemani sepanjang masa
Dalam jaga dalam kepanjangan lena
Seiring melangkah tanpa perlu dipinta
Namun kita masih tetap manusia biasa
Terperangkap kerinduan yang memenjara
Akan terhuraikah di perbatasan sela masa
Tika berlinangan sendu telaga airmata
Tuhan.........
Izinkan cinta kami utuh abadi selamanya
Kasih sayang kami mekar terus berbunga
Dalam mahligai bahagia impian terlaksana
Sehingga ke akhir masa tetap kekal bersama
Dalam kesucian kasih sayang asmara cinta
✿♥‿♥✿